Cara Melaporkan Nomor Hp Penipu Online Paling Efektif

Apakah Anda sedang bingung atau kesulitan mencari pasal penipuan untuk menjadikan dasar hukum atas kasus atau yang yang Anda alami? 

Apakah Anda sedang menjadi korban dari yang namanya penipuan online atau penipuan lain yang sejenis?

Pada era serba teknologi seperti sekarang ini, bicara soal perlindungan, tindak penipuan tidak hanya terjadi dalam proses perilaku, tetapi juga lewat jalur jasa komunikasi, lewat SMS (pesan singkat) atau panggilan di telepon seluler misalnya.

Anda tidak perlu cemas dulu apabila menjadi korban penipuan online, sekarang sudah ada lembaga yang menangani terkait permasalahan yang sering terjadi hampir setiap waktu ada saja korban dan penipu online.

Negara Indonesia saat ini mempunyai sebuah lembaga yang bisa menangani kasus atau permasalahan terkait korban penipuan online yaitu Layanan Kominfo.

Tugas dan fungsi utama Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah merumuskan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika yang meliputi pos, telekomunikasi, penyiaran, teknologi informasi dan komunikasi, layanan multimedia dan desiminasi informasi.

Selain tugas yang disebutkan diatas, saat ini Kominfo memiliki layanan yang bernama Aduan BRTI Kominfo, disini Anda dapat melaporkan dan membuat laporan atas kasus penipuan yang terjadi pada Anda.

Apa Itu BRTI?

BRTI atau yang dikenal dengan istilah Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia merupakan sebuah lembaga yang berfungsi sebagai badan regulator telekomunisaki Indonesia.

BRTI berfungsi untuk menyusun dan menetapkan aturan terkait penyelenggaraan jaringan, jasa telekomunikasi, dan internet. Selain itu, BRTI juga bertugas dalam pengembangan digitalisasi penyiaran dan multimedia, serta penataan spektrum frekuensi radio maupun orbit satelit.

Sebeleumnya Presiden Joko Widodo membubarkan dua lembaga di bawah naungan Kemenkominfo yakni Badan Pertimbangan Telekomunikasi (BPT) dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Pembubaran itu bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan urusan pemerintahan serta untuk mencapai rencana strategis pembangunan nasional.

BRTI tidak hanya menangani perihal penipuan yang sudah terjadi, akan tetapi penyalahgunaan jasa telekomunikasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab berupa pengiriman panggilan dan/atau pesan yang mengganggu dan tidak dikehendaki (spam), yaitu panggilan dan/atau pesan yang diindikasikan penipuan, Anda juga bisa melaporkannya.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia melakukan optimalisasi saluran pengaduan (help desk) yang saat ini tersedia sehingga keluhan pelanggan terhadap penyalahgunaan jasa telekomunikasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat ditangani dengan baik.

Baca Juga : Kumpulan Kode Transaksi Gagal BRImo | Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Laporkan Penipuan ke Kominfo BRTI

Bagaimana cara melaporkan penipuan ke BRTI?

Untuk melaporkan tindakan penipuan yang Anda alami, pastikan Anda memiliki bukti baik itu isi pesan Anda dengan si penipu atau rekaman suara Anda dengan penipu.

Apabila laporan Anda memenuhi syarat untuk pemblokiran penipuan, maka nomor penipu akan diblokir oleh operator yang dilaporkan petugas BRTI.

Berikut tutorial lapor nomor Hp penipu ke BRTI:

1. Siapkan bukti rekaman suara atau pesan, serta data diri.

2. Buka laman http://layanan.kominfo.go.id dan klik menu ADUAN BRTI, lalu Ikuti langkah-langkahnya. Atau laporkan ke akun twitter @aduanBRTI dengan menyertakan bukti yang sudah disiapkan.

3. Setelah disampaikan, bukti laporan kamu akan diverifikasi dan dianalisis oleh petugas BRTI.

4. Selanjutnya. Petugas BRTI akan melaporkan nomor terkait ke operator untuk diblokir. Lalu, operator akan memblokir dalam waktu 1x24 jam.

5. Kalau sudah diblokir, operator telekomunikasi melaporkan tindak lanjut ke BRTI melalui sistem Smart PPI.

Apabila nomor yang diblokir bukan penipuan, maka pemilik nomor bisa melaporkan ke BRTI.

Apakah Lapor Penipuan ke BRTI Efektif?

Untuk kasus penipuan yang sudah terjadi sepertinya melapor ke BRTI kurang efektif. Karena hanya menangani kasus yang bertujuan pemblokiran saja.

Bentuk pengaduan ke BRTI meliputi, panggilan telepon atau pesan yang bersifat mengganggu dan/atau tidak dikehendaki dalam segala bentuk (spam), seperti: permintaan untuk segera mengurus pembayaran atau transaksi tertentu, permintaan untuk mentransfer uang, pemberitahuan bahwa Anda menjadi pemenang kuis atau undian tertentu.

Baca Juga : Cara Melaporkan Penipuan Online Via WhatsApp | Mudah dan Gratis

Cara Melaporkan Penipuan Agar Uang Kembali

Apakah uang bisa kembali jika ditipu?

Kebanyakan korban penipuan online hanya bisa pasrah dan akan merelakan uang yang terlanjur ditransfer dibawa kabur pelaku penipuan.

Tapi sebenarnya masih ada cara yang bisa dilakukan untuk melawan penipu online.

Jika Anda masih berfikir untuk bisa mendapatkan uang Anda kembali yang diambil oleh penipu maka hal yang paling pertama harus dilakukan adalah melaporkan ke Bank terkait yang Anda gunakan untuk transfer.

Bagaimana cara melaporkan penipuan agar uang kita kembali?

Untuk melaporkan tindakan penipuan sebaiknya dilakukan secepatnya, agar rekening sipenipu dapat langsung dibekukan dan uang Anda masih kemungkinan bisa diselamatkan. 

Adapun urutan yang bisa Anda ikuti untuk pelaporan penipuan yang sudah Anda alami sebagai berikut:

1. Kumpulkan semua informasi dan bukti

Seketika sadar mengetahui menjadi korban penipuan online, sebaiknya segeralah mengumpulkan segala informasi tentang si pelaku. Catat data si pelaku mulai dari nama, alamat, nomor HP, foto kalau ada, termasuk nama tokonya (jika jual beli online)

2. Laporkan ke situs khusus korban penipuan online

Ada beberapa situs yang disiapkan khusus bagi korban kasus penipuan online. Situs ini seratus persen gratis dan bisa diakses melalui smartphone maupun PC.

Selain ke Aduan BRTI Kominfo, masih ada situs-situs lain seperti CekRekening.id, Lapor.go.id, Kredibel.co.id, atau melalui akun Instagram @indonesiablacklist. Situs-situs ini tidak hanya memiliki fungsi sebagai situs pelaporan online, tapi juga sebagai portal penghubung dan pengumpul database rekening bank yang pemiliknya diduga telah melakukan penipuan online.

3. Lapor ke Polisi

Selain lapor secara online melalui situs, laporkan juga ke kantor polisi. Bawalah data yang telah dikumpulkan ke kantor polisi terdekat untuk mendapatkan surat rekomendasi kepada bank agar bisa memblokir rekening si penipu.

Setelah laporan selesai dibuat, nanti pelapor akan diberi Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) sebagai bukti bahwatelah melaporkan tindak penipuan yang dialami. Jangan lupa fotokopi surat tersebut untuk diteruskan ke Bank.

4. Lapor ke Bank

Setelah melapor ke kantor polisi, selanjutnya korban bisa melapor ke pihak Bank yang digunakan oleh pelaku. Ajukan permohonan pemblokiran rekening secara resmi sesuai dengan prosedur Bank tersebut. Biasanya akan ada formulir yang perlu diisi lengkap. Sertakan bukti transfer beserta surat laporan polisi yang sudah kamu urus tadi.

Usahakan mendatangi cabang besar Bank karena akan lebih cepat untuk proses penindaklanjutan. Jangan lupa tinggalkan alamat dan nomor telepon agar mudah dihubungi oleh pihak Bank.

 Baca Juga : Cara Melacak Hp Menggunakan Gmail dan Aplikasi Temukan Perangkat Saya

Cara Menghindari Penipuan Online

Setelah Anda mengetahui tentang bagaimana cara melaporkan penipuan online, selanjutnya Anda juga mempelajari mengenai cara menghindari penipuan online agar tidak terjadi lagi hal yang serupa.

Berikut tipsnya:

1. Mengetahui Rekam Jejak Penjual

Pertama yang perlu diketahui adalah rekam jejak penjual dengan baik. Pastikan jika penjual tersebut memang benar-benar penjual yang aman atau terpercaya di internet. Biasanya akan banyak rating dan testimoni yang baik dari penjual lainnya. Bahkan bila perlu Anda bisa membeli barang hanya pada teman atau toko yang direkomendasikan teman.

2. Pilih E-commerce yang Terpercaya

Selain memilih toko online yang terpercaya, jangan lupa juga untuk memilih e-commerce yang terpercaya. Selain itu, gunakan e-commerce yang memang memiliki fasilitas untuk pengembalian dana dengan mudah dan cepat jika terjadi penipuan.

3. Jangan Sembarangan Menggunakan Link

Biasanya penipu akan menggunakan link yang mana Anda akan diminta untuk mengakses link tersebut. Akan tetapi seringkali link yang diberikan adalah link palsu dimana Anda diminta untuk mengirimkan sejumlah uang.

4. Cek Nomor Telepon Penjual

Anda juga tidak ada salahnya untuk mengecek nomor telepon penjual untuk memastikan apakah nomor tersebut benar atau tidak. Jika memang benar nomor tersebut asli atau tidak ada tanda-tanda penipu maka kontak tersebut bisa dipercaya.

Akan tetapi untuk lebih berjaga-jaga, sebaiknya gunakan kontak atau nomor telepon cadangan ketika menghubungi nomor penjual.

5. Menyimpan Bukti Transaksi

Hal ini sangat penting ketika Anda diminta untuk mengirimkan sejumlah uang pada penjual atau orang lain yang tidak dikenal. Bukti tersebut bisa menjadi bukti kuat bahwa sudah terjadi penipuan. Selain itu simpan juga beberapa bukti yang lainnya seperti bukti percakapan.

Kesimpulan

Penipuan online memang sangat meresahkan masyarakat belakangan ini. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, modus penipuan juga ikut berkembang mengikuti zaman. Jika Anda terjerat penipuan online, Anda mungkin akan bertanya bagaimana cara lapor penipuan online dan apakah uang penipuan online dapat kembali ke tangan Anda.

Meskipun penipuan online marak terjadi, namun masih banyak masyarakat yang terus menjadi korban penipuan online ini. Modusnya bisa bermacam-macam, mulai dari jualan online yang barangnya tidak dikirim, hingga penipuan seputar hadiah yang tidak masuk akal.

Mulai sekarang berhati-hatilah dalam bertransaksi digital, sebagai masyarakat yang menggunakan internet setiap hari, Anda harus waspada akan hal ini dengan mengetahui berbagai jenis penipuan online dan cara melaporkan penipuan online. Dengan melakukan pelaporan, para pelaku diharapkan bisa ditindak secara adil.

Penipuan online pastinya akan menggunakan cara-cara yang asing dan “baru” bagi para korbannya yang tidak begitu melek teknologi. Dengan mempelajari metode-metode kejahatan siber, kemungkinan menjadi korban penipuan online dapat dihindari.

Tags:

Cara melaporkan penipuan online via whatsapp | Lapor.go.id penipuan online | Cara lapor penipuan online agar uang kembali | Lapor penipuan online cyber crime | Lapor polisi penipuan online | Cara melaporkan nomor penipuan | Cara mengancam penipu online | Cara melaporkan nomor penipuan ke kominfo

Posting Komentar

© Sunsumi. All rights reserved. DMCA.com Protection Status Premium By Raushan Design